Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Tak terlihat beban yang ditanggung
Rintihan yang lama terhimpun
Tak terserlah duka yang menggunung
Rindukan kasih yang terlindung
Mengalir airmata di pipinya
Luahan suara keresahan di jiwa
Tiada lagi daya menahannya
Akhirnya tangisan bergema
Redup mata bagai berbicara
Cerita hati yang terluka
Dan ku pinta semua cahaya
Menyuluh laluan damainya
Setia dinantikan semilir yang berdesir
Moga membawa khabar senyuman di bibir
Namun benarlah penantian itu
Hanya melahirkan perindu
Kembali dialunkan harapan kasihnya
Didendangkan irama sendu di jiwanya
Duhai hati tenanglah dikau
Usah diturut kehampaan
Tika mimpi hanyalah igau
Tak menjelma kenyataan
Pujuklah tangismu
Jangan dibiarkan
Indah malammu tercalar
Gerbang bahagiamu
Telah dijanjikan
Setia di sana terhampar
-Diana Naim-
Tak terlihat beban yang ditanggung
Rintihan yang lama terhimpun
Tak terserlah duka yang menggunung
Rindukan kasih yang terlindung
Mengalir airmata di pipinya
Luahan suara keresahan di jiwa
Tiada lagi daya menahannya
Akhirnya tangisan bergema
Redup mata bagai berbicara
Cerita hati yang terluka
Dan ku pinta semua cahaya
Menyuluh laluan damainya
Setia dinantikan semilir yang berdesir
Moga membawa khabar senyuman di bibir
Namun benarlah penantian itu
Hanya melahirkan perindu
Kembali dialunkan harapan kasihnya
Didendangkan irama sendu di jiwanya
Duhai hati tenanglah dikau
Usah diturut kehampaan
Tika mimpi hanyalah igau
Tak menjelma kenyataan
Pujuklah tangismu
Jangan dibiarkan
Indah malammu tercalar
Gerbang bahagiamu
Telah dijanjikan
Setia di sana terhampar
-Diana Naim-
0 sahabat:
Post a Comment